Review : Cara Mudah Cari Driver Melalui Situs Devid

Dimuat Oleh Rasma Adhi Senin, 29 April 2013 1 komentar

Pernah mengalami masalah dalam melakukan instalasi driver software ?
atau membutuhkan cara yang praktis untuk mendownload driver ? atau mungkin anda sedang memikirkan cara yang simple untuk menemukan driver suatu device ?

Jika pertanyaan saya tersebut adalah benar, maka kali ini saya ingin sekedar berbagi tips bagi anda yang sedang mencari driver software. Tenang ini bukan iklan, hanya sedikit review saja.

Ada banyak cara untuk mendapatkan driver software sebuah device pada komputer. Diantaranya melalui software driver yang dibundle pada hardware/komputer, melalui software driver khusus, atau melalui internet dengan mendownloadnya.

Yang ingin saya bahas adalah cara melalui internet. Yaitu dengan mendownloadnya dari sebuah situs bernama devid. Lalu apa bedanya dengan mendownload melalui situs resmi misalnya ? Nah, disinilah letak perbedaannya.
  1. Pada situs tersebut, untuk mendapatkan sebuah driver kita harus mengetahui driver instance id atau driver instance path dari device yang ingin di cari. Untuk mengetahui driver instance id-nya dapat di cari melalui :
    Computer management > Device Manager >
    pilih salah satu device misalnya ethernet controller > properties > pilih tab Details.
    lokasi device instance path/id pada Device Properties
  2. Selanjutnya tinggal kita paste device instance id tadi ke dalam search-form.
    Device instance path/id yang akan di cari
    dan tinggal klik search, maka daftar driver yang cocok pun akan di tampilkan.
    Hasil Pencarian Driver
Berdasarkan statistik pada situs tersebut, setidaknya sebanyak 3810 driver sudah di unduh.

Kelebihan dari devid ini diantaranya :

  1. Driver yang sudah terkompresi *zip, sehingga dapat mengurangi resiko adanya virus.
  2. Ukuran software driver yang telah diperkecil. Rata-rata ukuran/size driver yang ada adalah dari 100kb-8mb saja, sehingga proses download lebih cepat.
  3. Jumlah software driver/device yang telah diketahui cukup banyak, yakni sekitar 11,4 juta device/perangkat.
  4. Driver di sortir berdasarkan versi terbaru. Sehingga driver yang outdate otomatis akan di rekomendasikan ke versi up to datenya.
  5. Tersedia pilihan Sistem Operasi dan Arsitektur yang digunakan.

Kekurangannya :

  1. Tidak semua software driver tersedia. Terutama untuk hardware yang cenderung masih baru.
  2. Kesatuan software driver yang tidak utuh. Ini dikarenan tidak semua file dari driver itu di sertakan, atau bisa juga dikatakan tidak full-pack. Tujuannya adalah untuk mengurangi size dari driver itu sendiri.
  3. Penggunaan hanya untuk sistem operasi berbasis Windows saja.
  4. Dibutuhkan koneksi internet.
Sekian sekilas review kali ini, semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Cara Mudah Remove Autorun.inf dari Drive Anda

Dimuat Oleh Rasma Adhi Kamis, 18 April 2013 7 komentar
Setelah beberapa minggu ini saya tidak sempat menulis artikel baru dikarenakan padatnya kegiatan. Kali ini saya akan share cara mudah remove autorun.inf dari drive komputer kita.

Seperti yang telah diketahui, file autorun.inf adalah sebuah file yang memuat konfigurasi autorun (auto execute) yang digunakan pada sistem operasi Windows. Namun, seiring waktu banyak pihak-pihak yang memanfaatkan kelemahan dari fungsi autorun ini untuk menyusupkan berbagai macam virus/script jahat kedalam komputer kita.

Untuk mencegah hal tersebut dapat di siasati dengan men-disable fitur autorun itu sendiri ataupun menggunakan antivirus yang telah terupdate dan melakukan scaning secara keseluruhan pada komputer dengan begitu virus tersebut dapat di netralisir. Namun di beberapa kasus, tak jarang walau telah di scan tapi file autorun.inf ini masih saja bersarang pada drive komputer yang terinfeksi.

Berikut ini ada beberapa langkah mudah guna menghapus file autorun.inf tersebut yang saya tau dan yang saya temukan di beberapa forum, diantaranya :

Metode pertama
  1. buka command prompt. dengan mengetik "cmd" pada run. Lalu tekan enter.
  2. Ketik "cd\" dan tekan enter untuk menuju root direktori c:\ .
  3. Ketik "attrib -h -r -s autorun.inf" dan tekan enter.
  4. Ketik "del autorun.inf" dan tekan enter.
  5. Ulangi langkah 1-4 untuk drive lainnya, Misalnya, ketik "d:" dan ulangi lagi untuk drive selanjutnya yaitu "e:" dan berlanjut lagi jika masih ada. Lalu restart komputer anda.
  6. Sampai disini file autorun.inf sudah tak lagi ada di drive anda. Selanjutnya anda tinggal melakukan scanning ulang dengan antivirus (saya biasa menggunakan AVG dan Kaspersky dengan database yang ter up-to-date tentunya).
Metode ke dua
  1. Buka Windows Explore, pada menubar pilih Tools--> Folder Options, biasanya ada diantara menu : File, Edit, View, Favourites.
  2. Akan keluar jendela baru bernama Folder Options. Lansung saja ke View tab dan pilih opsi yang berbunyi : Show hidden files and folders. Lalu hilangkan tanda centang pada list Hide protected Operating system files. Dan Klik Ok
  3. Sekarang buka setiap drive partisi anda (dengan cara klik kanan dan pilih Explore. Jangan Double Klik!) Hapus file bernama autorun.inf dan MS32DLL.dll.vbs atau MS32DLL.dll (jika ada), pastikan menghapusnya secara permanen (shift+del enter).
  4. Buka folder C:\WINDOWS lalu jika anda menemukan file bernama : MS32DLL.dll.vbs atau MS32DLL.dll, pastikan untuk menghapus kedua file tersebut (secara permanen tentunya).
  5. Buka start --> Run --> Regedit lalu jendela registry editor akan muncul.
  6. Lalu navigasikan ke lokasi berikut : HKEY_LOCAL_MACHINE --> Software --> Microsoft --> Windows --> Current Version --> Run. Dan jika anda lagi-lagi menemukan entri bernama : MS32DLL, pastikan untuk menghapusnya (dengan menekan tombol delete pada keyboard).
  7. Lalu buka Group Policy Editor dengan cara mengetikan gpedit.msc pada run.
  8. Navigasikan ke : User Configuration --> Administrative Templates --> System . Temukan entri yang berbunyi Turn Off Autoplay lalu double klik, dan jendela baru akan muncul. Lalu, Atur Seperti ini :
    Pilih Enabled
    Pilih All drives
    dan Klik OK
  9. Sekarang pilih start --> Run, ketik msconfig dan tekan Enter. Sebuah jendela konfigurasi akan muncul.
  10. Pilih tab startup dan hilangkan tanda check pada MS32DLL. Dan klik ok (jika muncul opsi untuk restart sistem, pilih no dulu).
  11. Selanjutnya atur kembali konfigurasi pada Folder Option tadi dengan cara seperti sebelumnya : Tools --> Folder Options dan pilih Do not show Hidden files dan centang list yang berbunyi Hide operating system files.
  12. Langkah 12, kosongkan recycle bin anda (sebagai antisipasi saja).
  13. Lalu restart komputer anda.
Tips
Kadang saat melakukan delete melalui cmd akan muncul pesan error : "file not found autorun.inf" atau "file not found MS32DLL.dll/MS32DLL.dll.vbs". Jika muncul pesan tersebut maka simpel saja, berarti tidak ada file bernama autorun.inf pada drive tersebut maka lanjutkan ke drive yang lainya dan seterusnya.

Peringatan!
Setelah selesai melakukan langkah diatas, segera restart komputer anda. Lalu lakukan Scanning keseluruhan dengan antivirus yang anda gunakan.

Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan lihat pada artikel cara mudah menonaktifkan autoplay pada windows 7 dan windows 8.

Baca Selengkapnya ....

7 Tips yang lazim dilakukan setelah Instalasi Windows 8

Dimuat Oleh Rasma Adhi Selasa, 02 April 2013 0 komentar

Tidak bisa juga dipungkiri bahwa Windows 8 merupakan salah satu sistem operasi yang cukup ringan, tak heran banyak orang maupun organisasi dan perusahaan mulai menggunakannya setelah sistem operasi besutan Microsoft ini dirilis. Berikut ini saya ada 7 Tips yang lazim dilakukan setelah selesai melakukan installasi Windows 8 pada komputer anda :

Mengatur Zona Waktu


Pastikan anda mengatur zona waktu sesuai dengan lokasi. Karena secara default zona waktu akan terseting pada Pacific Time.

Mensetting Akun


Pada Windows 8 kita bisa menggunakan akun online dari Microsoft (atau sering juga di kenal dengan Live ID), ini berfungsi agar pengaturan yang kita gunakan pada satu perangkat bisa ter-sinkronisasi dengan perangkat lain pada saat kita menggunakan akun online pada perangkat tersebut. Jika anda belum memiliki akun daftar saja melalui tautan berikut daftar

Mengatur Program Default


Seperti pada versi Windows sebelumnya, adalah hal yang penting untuk mengatur program default yang kita gunakan. Di Windows 8 ini ada beberapa apps yang telah terpasang secara default salah satunya adalah Photos, Calendar, Messaging dan lainnya, apps tersebut telah menggunakan konsep metro.

Mengorganisir Start-Screen atau Start menu


Salah satu yang unik pada Windows 8 ini adalah Startscreen-nya yang menggunakan konsep Metro-Style, yang belum pernah ditemui pada versi Windows sebelumnya.

Mencari Aplikasi melalui Windows Store


Ini merupakan fitur baru yang hadir pada Windows 8. Melalui Windows Store ini anda bisa membeli berbagai apps yang tersedia di dalamnya ada yang berbayar dan gratis. Tentunya anda harus memiliki akun Microsfot terlebih dahulu agar dapat melakukan transaksi.

Melakukan Update


Tak kalah penting adalah melakukan update melalui Windows Update. Selain dapat meningkatkan kekebalan sistem, kita juga bisa mencari dukungan driver-driver terbaru melalui ini.

Meng-install Antivirus


Terakhir adalah jangan lupa memasang Antivirus. Sebenarnya pada Windows 8 ini sudah disertakan Antivirus bawaan bernama Windows Defender, tetapi anda perlu melakukan update sebelum bisa menggunakannya.

Saya rasa 7 tips berikut adalah yang cukup lazim dilakukan setelah selesai melakukan instalasi Windows 8 pada PC kita. Sekian sekilas Tips kali ini.

Baca Selengkapnya ....

Gurauan Di Bulan April : Google Perkenalkan Google Nose

Dimuat Oleh Rasma Adhi Senin, 01 April 2013 0 komentar

google nose
Pernahkah anda terpikir untuk mengetahui berbagai macam bebauan hanya dengan mencarinya melalui internet ? anda mungkin akan berkata "Yang benar saja !".

Tapi anda mungkin tidak percaya, Melanjutkan tradisinya di bulan april, Google kini menambahkan sebuah tautan baru pada toolbarnya yaitu "Nose". Google menjanjikan penggunanya untuk bisa mencari aroma apa pun di dunia ini lewat tombol tersebut. Termasuk aroma kesuksesan !. Hebat bukan ?

Bila Anda mengklik tombol "Nose", Anda akan dibawa ke sebuah halaman yang menampilkan video dan paparan tentang produk barunya itu. Di video itu akan diterangkan bagaimana Google bisa menghadirkan fitur yang "inovatif" itu. Penasaran ? Lihat saja disini pada video ini

Caranya Gimana? Bedasar dari penjelasan salah satu teknisi yang diwawancarai pada video tersebut, Google Nose bekerja dengan menyimpan lebih dari 15 juta scentibytes (katanya) di sebuah tempat penyimpanan bernama Aromabase. Anda tinggal mencari sebuah kata atau sesuatu seperti biasa lalu pada bagian samping kanan akan muncul tombol "Smell". Lalu dengan sendirinya Google akan menyajikan aroma yang anda cari itu. Katanya Aroma apapun yang anda cari akan dapat anda "hirup" melalu tombol "Smell" tersebut. Tidak percaya ? Coba saja melalui tautan ini Google.com/nose.

Nah saya rasa sekian tentang sekilas Google Nose ini.
Tetapi sebelumnya saya ingin tanya, Apakah anda benar benar mencium aroma yang anda cari ? Jika tidak maka janganlah kecewa, karena fitur ini memang benar-benar hanya gurauan April Mop/April Fool's dari Google.

Baca Selengkapnya ....

UEFI Pengganti BIOS Yang Telah Usang

Dimuat Oleh Rasma Adhi 0 komentar
uefi logo
gambar diambil dari
wikipedia.org
Pernah Dengar UEFI ?
UEFI atau yang dikenal sebagai Unified Extensible Firmware Interface adalah versi terbaru dari EFI yang nantinya diharapkan untuk menjadi "Pengganti" sistem BIOS yang lama (Basic Input Output System). Sebelumnya versi pertama EFI (Extensible Firmware Interface) telah dikembangkan oleh Intel.

Seperti BIOS, UEFI diinstal pada saat proses perakitan dan merupakan program pertama yang berjalan ketika komputer dihidupkan. Karena UEFI ini bersifat "programmable", pihak produsen peralatan asli (OEM) juga dapat menambahkan aplikasi dan driver, sekaligus memungkinkan UEFI untuk berfungsi sebagai sistem operasi berskala ringan.

Spesifikasi UEFI di kelola oleh sebuah forum yang bernama UEFI Forum (adalah aliansi antara beberapa perusahaan teknologi terkemuka untuk memodernisasi proses booting).

Kelebihan utama UEFI ini diantaranya adalah :
  • Memunkinkan booting untuk berjalan lebih cepat.
  • Memiliki kelebihan pada kinerja komunikasi antara hardware dan firmwarenya.
  • Mampu Booting dengan Hardisk berukuran diatas 2TB.
  • Berbeda dengan BIOS, UEFI ini telah menggunakan teknologi GOP (Graphic Output Protocol) dengan buffer video sederhana yang dapat mendukung berbagai resolusi, memungkinkan penggunaan lebih mudah karena dapat diakses dengan menggunakan mouse.
Berikut adalah interface UEFI dari beberapa vendor mainboard :

uefi on republic of gammer

uefi on asus mainboard

Nah, Saya rasa cukup sekian mengenai UEFI ini. Berikut adalah beberapa refrensi yang berkaitan tentang UEFI ini dan beberapa pembahasan lebih lanjutnya :

Baca Selengkapnya ....

Komentar Terakhir